Sun Zi

Saturday, June 4, 2016

Sun Zi

  Sun Zi

Sun Zi - Sun Zi (Hanzi:孫子, hanyu pinyin: (Sūn Zǐ) yang arti nya Filsuf Sun atau dalam arti sebenarnya adalah Cucu. Huruf Cina Zi(子), sebenarnya digunakan untuk mengacu pada seorang filsuf atau anak. (Sūn Zǐ) bukanlah sebuah nama melain kan sebutan kehormatan untuk seorang pakar. Yang dimaksud dengan Sun Zǐ (孫子) adalah Sun Wu (孫武)(diperkirakan lahir pada tahun 535 SM) adalah penulis Sun Zi Bingfa (孫子兵法) (Seni Perang Sunzi), sebuah buku filsafat militer Cina kuno yang sangat berpengaruh (sebagian besar isinya tidak berhubungan langsung dengan taktik). Dia juga salah seorang realis paling awal dalam bidang ilmu politik. Karyanya disempurnakan oleh keturunan (cucu) nya yang bernama Sūn Bin (孫彬).

Sunzi bukanlah nama asli, melainkan sebuah sebutan kehormatan seperti halnya Kongzi (Konfusius), atau Laozi, atau Mengzi (Mensius).

Satu-satunya sumber mengenai kehidupan Sun Zi yang masih tersisa adalah biografi yang ditulis pada abad ke-2 SM oleh ahli sejarah Sima Qian, yang mendeskripsikannya sebagai jendral yang hidup di negara Wu pada abad ke-6 SM. Namun, biografi ini tidak konsisten dengan sumber-sumber yang lain tentang periode tersebut, dan bentuk dan konteksnya mengindikasikan bahwa biografi ini kemungkinan besar ditulis antara 400 SM dan 320 SM.

Karya Sun Zi sendiri, Sun Zi Bingfa, tampaknya memuat beberapa petunjuk langsung tentang kehidupannya. Contohnya, kereta perang yang dijelaskan Sun Zi digunakan dalam periode yang relatif singkat, yang berakhir pada abad ke-4 SM, yang berarti sebagian buku ini ditulis pada periode tersebut.

Beberapa orang ahli menyimpulkan bahwa tulisan Sun Zi sebenarnya digarap oleh beberapa orang filsuf China yang tidak diketahui dan bahwa Sun Zi sebenarnya tidak ada dalam sejarah. Ini dapat dilihat lebih jauh dalam kenyataan bahwa kesejarahan Sun Zi dibahas panjang-lebar dalam kata pengantar untuk terjemahan Giles pada 1910 (tersedia online dalam Proyek Gutenberg). Giles mengemukakan perasaan ragu dan kebingungan yang melingkupi topik ini.

Pada tahun 1972, satu set teks ditemukan di kuburan dekat Linyi di Shandong . Ini telah membantu mengonfirmasi teks yang telah diketahui sebelumnya, dan juga menambah bab-bab baru. Teks tersebut diperkirakan ditulis antara 134 SM-118 SM, sehingga meruntuhkan teori lama yang menyatakan bahwa sebagian buku ini ditulis lebih belakangan.

Sun Pin, keturunan Sun Zi, juga menulis teks yang berjudul "Seni Perang", walaupun mungkin judul yang lebih cocok adalah "Seni Peperangan" karena lebih membahas sisi praktis peperangan. Sedikitnya satu penerjemah menjudulinya "Seni Perang yang Hilang", karena buku ini, dalam waktu yang lama, memang hilang.