Bernard Montgomery
Bernard Montgomery |
Monty berperang pertama kali dalam Perang Dunia I sebagai perwira muda di The Royal Warwickshire Regiment. Di Méteren, dekat perbatasan Belgia di Bailleul, dia tertembak hingga tembus ke paru-paru kanannya oleh penembak jitu (sniper). Dia kembali ke Front Barat sebagai staff umum jenderal dan berperang dalam Pertempuran Arras pada April/Mei 1917. Dia juga terlibat dalam Pertempuran Passchendaele pada musim gugur 1917 sebelum naik pangkat sebagai kepala staf 47th (2nd London) Division di akhir perang.
Pada masa di antara Perang Dunia, Monty memimpin 17th Batalion of the Royal Fusiliers, dan kemudian 1st Batalion of the Royal Warwickshire Regiment sebelum menjabat Komandan 9th Infantry Brigade dan Komandan Jenderal (General Commanding Officer) 8th Infantry Division.
Selama Perang Dunia II, dia memimpin 8th Army sejak Agustus 1942 di Gurun Pasir Barat hingga kemenangan akhir Sekutu di Tunisia. Kepemimpinannya termasuk Pertempuran El Alamein, titik balik Kampanye Gurun Barat. Dia tetap memimpin 8th Army selama Invasi Sekutu ke Sisilia dan Italia.
Dia memimpin kekuatan darat Sekutu selama Operasi Overlord sejak pendaratan awal hingga usai Pertempuran Normandia. Dia melanjutkan kepemimpinannya di 21th Army Group sepanjang kampanye di Eropa Barat Laut. Dia juga menjadi komandan lapangan utama saat upaya pendaratan pasukan lintas udara (airborne) yang gagal di jembatan Sungai Rhine di Arnhem, Belanda dan penyeberangan pasukan Sekutu di sungai itu. Pada 4 Mei 1945, dia menerima penyerahan Jerman Lüneburg Heath di Jerman Utara. Usai perang, Monty dipromosikan sebagai Panglima Angkatan Darat Inggris di Rhine (Commander-in-Chief of the British Army of the Rhine (BAOR)) di Jerman dan selanjutnya, Kepala Staf Umum Kerajaan (Chief of the Imperial General Staff).